Kamis, 27 November 2014

Bolehkah Wanita Berenang di Kolam Renang ?

Terkadang wanita juga membutuhkan sesuatu yang bisa menyegarkan kembali dirinya dari kejenuhannya menjalankan aktivitas sehari-harinya, tidak hanya laki-laki yang bisa dengan mudah mencari aktivitas untuk menghibur dirinya. Cara yang ditempuh wanita pun bermacam-macam, ada yang suka berbelanja, ada yang suka pergi ke gunung, ada yang suka berenang dan ada yang suka melakukan aktivitas lainnya.
Mungkin sebagian pembaca pernah bertanya, apakah boleh seorang wanita pergi ke kolam renang untuk berenang di sana? Bukankah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melarang wanita untuk mandi di hammaam (tempat pemandian umum di zaman Rasulullah)?
Ya, benar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melarang wanita untuk mandi di tempat pemandian umum. Beliau bersabda:
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلَا يُدْخِلْ حَلِيلَتَهُ الْحَمَّامَ
Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka janganlah dia memasukkan istrinya ke dalan hammaam (tempat pemandian umum).”[1]

Kemuliaan Wanita di Masa Islam

Wanita begitu dimuliakan dalam Islam. Tidak seperti masa sebelum diutusnya Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Masa-masa suram seperti itu malah wanita terinjak martabatnya dan tidaklah terhormat. Coba kita tengok saat orang Jahiliyyah mendapatkan anak perempuan. Dalam ayat disebutkan,
وَإِذَا بُشِّرَ أَحَدُهُمْ بِالْأُنْثَى ظَلَّ وَجْهُهُ مُسْوَدًّا وَهُوَ كَظِيمٌ (58) يَتَوَارَى مِنَ الْقَوْمِ مِنْ سُوءِ مَا بُشِّرَ بِهِ أَيُمْسِكُهُ عَلَى هُونٍ أَمْ يَدُسُّهُ فِي التُّرَابِ أَلَا سَاءَ مَا يَحْكُمُونَ (59)
Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah. Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)? Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu” (QS. An Nahl: 58-59).

Rabu, 19 November 2014

Aurat Wanita

Dari Ibnu Mas'ud ra., Rasulullah saw bersabda, "Wanita itu seluruhnya aurat." (Thabrani).
Aurat menurut bahasa adalah sesuatu perkara yang malu jika diperlihatkan. Atau bisa juga disebut, sesuatu yang menjadi aib atau cela jika diperlihatkan. Oleh sebab itu, seseorang yang menampakkan auratnya di depan yang lainnya, adalah mereka yang tidak memiliki rasa malu, atau mereka yang memiliki aib.
Allah swt. berfirman, "Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu dan anak-anak perempuanmu, dan istri-istri kaum mukminin, hendaknya mereka memanjangkan jilbab mereka ke seluruh tubuh. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, dan karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Al Ahzab: 59).

Berhias Bagi Kaum Wanita

Nabi saw berkata kepada Umar Radhiallahu anhu.," Maukah kuberitahukan sebaik-baik simpanan seseorang? Ia adalah wanita sholehah, yaitu jika suami memandangnya, maka ia menyenangkannya."

Syaikh Abdul Halim Hamid menyatakan, bahwa Islam mengangkat tinggi-tinggi derajat berhias seorang wanita. Wanita yang memperhatikan dandanannya dan mempercantik diri di hadapan suaminya untuk menciptakan rasa suka cita, dinilai oleh Islam sebagai wanita sholehah, yaitu sebagai sebaik-baik perhiasan dunia.
Sedangkan Syaikh Ahmad Alqet mengatakan bahwa sudah menjadi fitrah wanita untuk merawat tubuh, kecantikan dan keserasian busananya, sehingga masa-masa remaja wanita relatif digunakan untuk menarik perhatian lelaki guna mempertautkan hatinya dengan lelaki idaman yang dirasa sanggup menitipkan dirinya melaui jalan syari'ah. Bila hal ini belum tercapai, maka biasanya mereka mengerahkan segala kemampuan dan kepandaiannya untuk menjaga kecantikan yang menjadi jaminan masa depan.

Jumat, 07 November 2014

Etika Berhias Wanita Muslimah (2)

Kaidah kedua seorang wanita yang berhias hendaknya ia paham mana anggota tubuhnya yang termasuk aurat dan mana yang bukan. Aurat sendiri adalah celah dan cela pada sesuatu, atau setiap hal yang butuh ditutup, atau setiap apa yang dirasa memalukan apabila nampak, atau apa yang ditutupi oleh manusia karena malu, atau ia juga berarti kemaluan itu sendiri (al-Mu‘jamul Wasith).

Lalu, mana saja anggota tubuh wanita yang termasuk aurat? Pada asalnya secara umum wanita itu adalah aurat, sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits yang artinya,

الْمَرْأَةُ عَوْرَةٌ، فَإِذَا خَرَجَتِ اسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ

“Wanita itu aurat, apabila ia keluar (dari rumahnya) setan senantiasa mengintainya” (HR Tirmidzi, dinilai shahih oleh al-Albani).

Etika Berhias Wanita Muslimah (1)

Berhias, satu kata ini biasanya amatlah identik dengan wanita. Bagaimana tidak, wanita identik dengan kata cantik. Guna mendapatkan predikat cantik inilah, seorang wanita pun berhias. Namun tahukah engkau wahai saudariku muslimah, bahwa Islam telah mengajarkan pada kita bagaimana cara berhias yang syar’i bagi seorang wanita? Sungguh Islam adalah agama yang sempurna. Islam tidak sepenuhnya melarang seorang wanita ‘tuk berhias, justru ia mengajarkan cara berhias yang baik tanpa harus merugikan, apalagi merendahkan martabat wanita itu sendiri. Sesungguhnya Allah ta‘ala berfirman

يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ

“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah setiap (memasuki) masjid. Makan dan minumlah, tapi janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan” (QS. Al-A‘raaf, 7: 31). 

Kamis, 06 November 2014

Kriteria Muslimah Sejati

Wanita adalah pelengkap kepada kaum lelaki, sekaligus memelihara keseimbangan ciptaan Allah Subhanahu wa Ta’ala.  Islam memandang tinggi kedudukan wanita Sebagai manusia yang memiliki kemuliaan, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dalam salah satu hadits memartabatkan kaum wanita sholehah dalam Islam sebagai perhiasan dunia yang paling indah.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :

“Dunia ini penuh Perhiasan dan Perhiasan yang paling Indah ialah Wanita yang Sholehah.”  (H.R Muslim)

Kisah-kisah wanita sholehah mengenai ketaatan kepada perintah  Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya,

Kaki Juga Aurat Yang Wajib Ditutup

Diantara aurat wanita yang sering dilalaikan untuk ditutup oleh banyak Muslimah adalah kaki. Bahkan Muslimah yang sudah berjilbab lebar pun banyak yang masih terbuka kakinya sehingga bisa terlihat lelaki yang bukan mahramnya. Padahal sejak dahulu masyarakat kita, walhamdulillah, memahami bahwa aurat wanita adalah seluruh tubuh selain wajah dan telapak tangan.

Batasan Aurat Wanita

Allah ta’ala berfirman:
وَقُل لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ
Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka” (QS. An Nur: 31).

Rabu, 05 November 2014

Saudariku... Inilah Kemuliaanmu !

Beberapa contoh hukum-hukum syariat Islam yang menggambarkan pemuliaan dan penghargaan Islam terhadap kaum perempuan:
1. Kewajiban memakai jilbab (pakaian yang menutupi semua aurat secara sempurna bagi wanita ketika berada di luar rumah.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لأزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin agar hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, sehingga mereka tidak diganggu/disakiti. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS al-Ahzaab,59)
Dalam ayat ini Allah menjelaskan kewajiban memakai jilbab bagi wanita dan hikmah dari hukum syariat ini, yaitu, “Supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, sehingga mereka tidak diganggu/disakiti”.

Jilbabku Penutup Auratku

Jilbab merupakan bagian dari syari’at yang penting untuk dilaksanakan oleh seorang muslimah. Ia bukanlah sekedar identitas atau menjadi hiasan semata dan juga bukan penghalang bagi seorang muslimah untuk menjalankan aktivitas kehidupannya. Menggunakan jilbab yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah wajib dilakukan oleh setiap muslimah, sama seperti ibadah-ibadah lainnya seperti sholat, puasa yang diwajibkan bagi setiap muslim. Ia bukanlah kewajiban terpisah dikarenakan kondisi daerah seperti dikatakan sebagian orang (karena Arab itu berdebu, panas dan sebagainya). Ia juga bukan kewajiban untuk kalangan tertentu (yang sudah naik haji atau anak pesantren).

Selasa, 04 November 2014

Tatacara Mandi Haid Bagi Muslimah

Haid adalah salah satu najis yang menghalangi wanita untuk melaksanakan ibadah sholat dan puasa (pembahasan mengenai hukum-hukum seputar haidh telah disebutkan dalam beberapa edisi yang lalu), maka setelah selesai haidh kita harus bersuci dengan cara yang lebih dikenal dengan sebutan mandi haid.


Agar ibadah kita diterima Allah maka dalam melaksanakan salah satu ajaran islam ini, kita harus melaksanakannya sesuai tuntunan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam dan Rasulullah telah menyebutkan tata cara mandi haid dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha bahwa Asma’ binti Syakal Radhiyallahu ‘Anha bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tentang mandi haidh, maka beliau bersabda:

Kemuliaan dan Keutamaan Aisyah Rodhiyallahu 'Anha

Beliau adalah Ummul Mukminin Ummu Abdillah Aisyah binti Abu Bakr, Shiddiqah binti Shiddiqul Akbar, istri tercinta Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau lahir empat tahun setelah diangkatnya Muhammad menjadi seorang Nabi. Ibu beliau bernama Ummu Ruman binti Amir bin Uwaimir bin Abdi Syams bin Kinanah yang meninggal dunia pada waktu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam masih hidup yaitu tepatnya pada tahun ke-6 H.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahi Aisyah dua tahun sebelum hijrah melalui sebuah ikatan suci yang mengukuhkan gelar Aisyah menjadi ummul mukminin, tatkala itu Aisyah masih berumur enam tahun. Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membangun rumah tangga dengannya setelah berhijrah, tepatnya pada bulan Syawwal tahun ke-2 Hijriah dan ia sudah berumur sembilan tahun.

Senin, 03 November 2014

Sifat Kesalehan Aisyah Rodliyallahu 'Anha

Seorang gadis kecil periang berumur sembilan tahun sedang gembira bermain-main dengan teman-temannya. Rambutnya awut-awutan dan mukanya kotor karena debu. Tiba-tiba beberapa orang yang sudah agak tua muncul dari sebuah rumah di dekat situ dan datang ke tempat anak-anak tadi bermain-main.
Mereka lalu membawa anak gadis itu pulang, memberinya pakaian yang rapi, dan malam itu juga, gadis itu dinikahkan dengan laki-iaki paling agung di antara manusia, Nabi agama Islam. Suatu penghormatan paling unik yang pernah diterima seorang wanita. Aisyah adalah salah seorang putri tersayang Sayidina Abu Bakar, sahabat Nabi yang setia, yang kemudian menggantikan Nabi sebagai Khalifah Islam yang pertama. Gadis itu lahir di Mekkah 614 Masehi, delapan tahun sebelum permula an zaman Hijrah. Orang tuanya sudah memeluk agama Islam. Sejak mulai kecil anak gadis itu telah dididik sesuai dengan tradisi paling mulia --agama baru itu-- dan dengan sempurna dipersiapkan dan diberinya hak penuh untuk kemudian menduduki tempat yang mulia.

Urgensi Tarbiyah Bagi Wanita Muslimah

Muslimah merupakan komponen dalam keluarga dan masyarakat yang sangat menentukan  perannya dalam membentuk generasi dan menciptakan peradaban. Sejarah telah mencatat, sejak zaman nabi Adam, hingga nabi yang terakhir nabi kita Muhammad SAW, banyak kita dapatkan kisah betapa muslimah (wanita) di sekitar  para nabi sangat berperan di dalam membantu tugas dakwah para nabi. Sebagai contoh misalnya peran Siti Aisiah  istri Firaun, di tengah kehidupan jahil Firaun dan anak buahnya, Aisiah telah menunjukkan keteguhannya dalam memegang keimanan kepada Allah SWT, dan kepada Musa AS, walaupun harus menanggung ujian berat. Demikian juga peran ibu Musa ketika musa masih bayi, yang dengan ikhlas memenuhi perintah Allah untuk menghanyutkan bayinya. Juga peran kakak  Musa AS yang turut serta memantau kotak yang berisi bayi Musa yang dihanyutkan. Kita lihat juga bagaimana peran Siti Hajar ayah Ismail AS, dalam mendidik anaknya sehingga mampu menjadi hamba Allah yang sabar ketika menerima perintah  untuk disembelih. Lihatlah juga bagaimana pengorbanan dan perjuangan Khadijah RA dalam membela dakwah suaminya. Peran Asma binti Abu Bakar yang telah membantu kesuksesan dakwah Rasulullah SAW. Kepandaian Aisyah RA, sehingga mampu mendidik kaum wanita sepeninggal Rasul, dengan mengajarkan berbagai macam hadits.
Munculnya muslimah yang demikian besar perannya dalam kehidupan dan sejarah perjuangan  para nabi, tentu tidak secara instant dan tiba-tiba. Mereka semua menjadi muslimah yang tangguh dalam segala hal, adalah berkat adanya proses pembinaan yang berkelanjutan.
Maka jika kita semua, tanpa kecuali, baik laki-laki ataupun perempuan ingin mengulang sejarah, mengukir kembali pribadi-pribadi muslimah yang siap mendukung terciptanya peradaban Islam yang gemilang, mestilah memberikan dukungan yang penuh terhadap aktivitas tarbiyah muslimah. Pemahaman ini penting, sehingga akan ada kerja sama  yang selaras antara ikhwan dan akhwat dalam mensukseskan program tarbiyah muslimah.

Selasa, 28 Oktober 2014

Keadaan Wanita Sebelum Islam

Wanita sebelum datangnya Islam di sebagian masyarakat jahiliyah mengalami masa hidup yg sangat kritis, masyarakat jahiliyah benci dgn kelahiran seorang wanita, di antara mereka ada yg mengubur anak wanita secara hidup-hidup di dalam lubang karena takut cela, di antara mereka ada yg membiarkan wanita hidup dalam dunia kehinaan & kenistaan.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dgn (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya & dia sangat marah. Ia menyembunyikan dirinya dari orang byk , disebabkan buruknya berita yg disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dgn menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)? Ketahuilah, alangkah buruknya apa yg mereka tetapkan itu. (Al Qur’an Surat: Al-Nahl: 58-59).
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
قال الله تعالى : ﴿ وَإِذَا الْمَوْؤُودَةُ سُئِلَتْ بِأَيِّ ذَنبٍ قُتِلَتْ﴾ (التكوير: 9-8)
Apabila bayi-bayi perempuan yg dikubur hidup-hidup ditanya, karena dosa apakah dia dibunuh”, (Al Qur’an Surat: Al-Takwir; 8-9)

Kewajiban Kita Terhadap Wanita

Pertama: Kewajiban mendidik anak laki-laki dan wanita yang kita miliki serta istri kita dengan pendidikan yang baik. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman :

Hai orang-orang yg beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS Al-Tahrim: 6)

Ali bin Thalib RA berkata, “Didiklah mereka dan ajarkan kepada mereka kebaikan”. Diriwayatkan oleh AL-Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar bahwa Nabi Muhammad salallahu ‘alaihi wasalam bersabda, “Setiap kalian adalah peminpin dan setiap kalian akan ditanya tentang kepeminpinannya”.

Seandainya seorang lelaki memperhatikan keluarganya dan mendidik mereka dengan pendidikan yang didasarkan kepada kitab dan sunnah maka seluruh masyarakat akan menjadi baik.

Senin, 27 Oktober 2014

Pekerjaan Wanita Di Dalam Rumah

Beberapa pekerjaan wanita yang bisa dilakukan di dalam rumah :

1. Beribadah kepada Allah subhanahu wata’ala. Tinggalnya ia di dalam rumah merupakan alternatif terbaik karena memang itu perintah dari Allah subhanahu wata’ala dan dapat beribadah dengan tenang. Allah subhanahu wata’ala berfirman (artinya):

“Tetaplah kalian tinggal di dalam rumah-rumah kalian dan janganlah bertabarruj sebagaimana tabarrujnya orang-orang jahiliyah yang pertama. Tegakkanlah shalat, tunaikan zakat, dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya.” (Al Ahzab: 33)

Peran Wanita Dalam Rumahtangga

Telah termaktub dalam Al Qur’an sebagai petunjuk bagi umat manusia yang datang dari Rabbull Alamin Allah Yang Maha Memilki Hikmah:

“Dan tetaplah kalian (kaum wanita) tinggal di rumah-rumah kalian.” (Al Ahzab: 33)

Maha benar Allah subhanahu wata’ala dalam segala firman-Nya, posisi wanita sebagai sang istri atau ibu rumah tangga memilki arti yang sangat urgen, bahkan dia merupakan salah satu tiang penegak kehidupan keluarga dan termasuk pemeran utama dalam mencetak “tokoh-tokoh besar”. Sehingga tepat sekali ungkapan: “Dibalik setipa orang besar ada seorang wanita yang mengasuh dan mendidiknya.”
Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah berkta: “Perbaikan masyarakat dapat dilakukan dengan dua cara:

Pertama: perbaikan secara dhahir, di pasar-pasar, di masjid-masjid dan selainnya dari perkara-perkara dhahir. Ini didominasi oleh lelaki karena merekalah yang bisa tampil di depan umum.
Kedua: perbaikan masyarakat dilakukan yang di rumah-rumah, secara umum hal ini merupakan tanggung jawab kaum wanita. Karena merekalah yang sangat berperan sebagai pengatur dalam rumahnya. Sebagaiman Allah subhanahu wata’ala berfirman (artinya):

Minggu, 26 Oktober 2014

Bagaimana Islam Memuliakan Wanita

Segala bentuk kezaliman telah dihapuskan dari wanita,  Islam mengembalikan kedudukannya, dan menjadikan mereka sebagai mitra lelaki yang berkedudukan sejajar dalam urusan pahala, siksa dan semua hak, kecuali perkara yang memang dikhususkan untuk wanita. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (Al Qur’an Surat: Al-Nahl: 97)

Sabtu, 25 Oktober 2014

Mensyukuri Kecantikan

Dewasa ini, menjadi cantik bukanlah perkara sulit. Berbagai perias wajah yang mampu meningkatkan kepercayaan diri wanita bisa ditemui di mana saja. Soal harga dan kualitas pun, bisa disesuaikan dengan kantong konsumen. Begitu pula dengan acara kecantikan yang bisa disaksikan secara online ataupun di televisi, seakan sudah menjadi hal yang lumrah bagi masyarakat kekinian. Tak adanya batasan umur bagi penonton, membuat anak usia muda dan belia sudah bisa disulap menjadi ‘tante-tante muda’. Tentu tak bisa dipungkiri bahwa semua ini berkat kecanggihan teknologi di negara kita.
Banyak orang menghalalkan segala cara demi gelar ‘Si Cantik’. Mulai dari perawatan salon mahal, hingga melakukan suntikan-suntikan yang biasanya berujung fatal. Bagaimana tidak, sebuah benda asing dimasukkan kedalam tubuh manusia yang hakikatnya sudah diciptakan sedemikian rupa oleh Allah sesuai dengan kodratnya. Namun manusia-manusia minim rasa syukur, biasanya merombak ciptaan yang Maha Agung tersebut dengan berbagai cara. Ada yang menambah, mengurangi, atau bahkan memperindah bagian tubuhnya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang kian beringas. Terkadang, kemudahan tersebut membuat kita lupa akan takdir sebagai manusia. Yang pada dasarnya warna kulit hingga bentuk rambut sudah diciptakan masing-masing sesuai ukurannya. Tak perlu diubah atau diperbaiki, sebab Allah memberikannya dengan tujuan demi kebaikan umatnya sendiri.

Tentang Cantiknya Wanita

Menjadi cantik adalah dambaan setiap wanita. Dengannya wanita menjadi lebih percaya diri untuk menjadi yang paling pantas dipilih seorang lelaki. Banyak wanita juga berpendapat bahwa dengan kecantikan yang mereka miliki, membuat mereka tampil lebih percaya diri untuk menunjukkan identitas mereka kepada dunia, bahwa mereka ada dan pantas untuk dihargai.
Tampilan cantik tak jarang melahirkan sebuah pujian. Ya, Pujian adalah satu kata yang penuh makna untuk seorang wanita. Disana wanita mengira bahwa harga diri mereka dapat terangkat karena sederet kata rayuan, yang dibalut atas nama pujian. kebanyakan wanita juga mengira dapat mengukur tinggi atau rendahnya kualitas mereka dari sebuah pujian yang diterima. Dalam kalimat pujian itu pula, impian mereka dapat melambung melupakan akal sehatnya.Dalam sebuah pujian juga terdapat harapan yang kuat, dimana wanita ingin sekali dikagumi demi menjadi seorang yang berpredikat paling cantik.
Maka, demi pujian itu pulalah wanita bertindak untuk merawat dan mempermak diri mereka. Namun sayang, banyak dari mereka yang kemudian menabrak dan melupakan etika dan norma. Larangan Allah pun tak segan- segan dikaji ulang demi sebuah tampilan cantik versi manusia. Sambung rambut atau hair extension, tato, hot pants,rok mini, jeans ketat dan seabreg pakaian setan lainnya, banyak dijadikan pilihan untuk sebuah tampilan yang dinilai mereka memberikan sebuah keindahan dari tubuhnya.

Jumat, 24 Oktober 2014

Wanita Cantik Dengan Air Wudhu

Siapa yang tak menginginkan wajah berseri, sehat dan cantik? Kebanyakan wanita mendambakannya, meski sekarang sangat mudah mendapatkan berbagai cara membuat wajah tampak bersih, cantik dalam sekejap namun kebanyakan dari semua itu malah memberikan efek samping yang justru merusak kulit. Padahal sejatinya,  cantik sama sekali tak akan merusak jika dimanfaatkan, cantik tak harus mahal, bisa diperoleh dengan cara sederhana  dan cukup mudah salah satunya adalah wudhu. Pembersih wajah yang paling murah bagi kaum wanita adalah air wudhu, namun banyak yang meragukannya.
Ibadah wudhu tampaknya sepele dan mudah dilakukan. Karena itu, banyak umat Islam yang memandangnya biasa-biasa saja. Padahal, bila wudhu dikerjakan tidak sempurna, shalatnya pun tidak akan diterima (HR Bukhari No 135 dan Muslim No 224-225).
Kendati sederhana, namun sangat besar manfaatnya. Hal ini dibuktikan oleh salah satu ahli kesehatan dunia yakni Prof Leopold Werner von Ehrenfels, seorang psikiater sekaligus neurology berkebangsaan Austria yang menemukan sesuatu yang menakjubkan dalam wudhu karena mampu merangsang pusat syaraf dalam tubuh manusia dikarenakan keselarasan air dengan wudhu dan titik-titik syaraf, serta kondisi tubuh senantiasa akan sehat.

5 Tipe Wanita Menurut Al-Quran

Setidaknya ada lima tipe wanita dalam Alquran.

Pertama, tipe pejuang. Wanita tipe pejuang memiliki kepribadian kuat. Ia berani menanggung risiko apa pun saat keimanannya diusik dan kehormatannya dilecehkan. Tipe ini diwakili oleh Siti Asiyah binti Mazahim, istri Fir'aun.

Walau berada dalam cengkraman Fir'aun, Asiyah mampu menjaga akidah dan harga dirinya sebagai seorang Muslimah. Asiyah lebih memilih istana di surga daripada istana di dunia yang dijanjikan Fir'aun. Allah SWT mengabadikan doanya, Dan Allah menjadikan perempuan Fir'aun teladan bagi orang-orang beriman, dan ia berdoa, Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya dan selamatkan aku dari kaum yang zalim (QS At Tahriim [66]: 11).

Kedua, tipe wanita shalihah yang menjaga kesucian dirinya. Tipe ini diwakili Maryam binti Imran. Hari-harinya ia isi dengan ketaatan kepada Allah. Ia pun sangat konsisten menjaga kesucian dirinya. Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusia pun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina! . Demikian ungkap Maryam (QS Maryam [19]: 20).

Kamis, 23 Oktober 2014

KH Akbar Mardani Hakikat Perkawinan

Wanita Cantik Menurut Islam

Sama sekali berkebalikan dengan jati diri orang-orang Barat yang menjadikan akal dan hawa nafsu manusia sebagai standar untuk menentukan bagaimana manusia menjalani kehidupan, jati diri Islam berlandaskan pada keyakinan bahwa Sang Pencipta manusia dan alam semesta adalah satu-satunya Zat yang mempunyai kedaulatan dan otoritas untuk menentukan bagaimana umat manusia menjalani kehidupannya. Lebih dari itu, Dia-lah satu-satunya Zat yang menciptakan manusia, berikut naluri dan kebutuhan fisik yang dimilikinya, dan bahwa Dia-lah yang paling tahu bagaimana cara terbaik untuk mengatur mereka.
Pandangan hidup sekuler Barat mengemban konsep kebebasan pribadi yang menetapkan bahwa kaum laki-laki dan perempuan memiliki kebebasan untuk menentukan bagaimana mereka berbusana, bagaimana mereka berpenampilan, bagaimana semestinya mereka memandang lawan jenisnya, bagaimana model pergaulan di antara mereka, apa peran mereka dalam kehidupan rumah tangga dan di tengah-tengah masyarakat, serta bagaimana seharusnya mereka bertingkah laku. Sebaliknya, kaum Muslim, baik laki-laki maupun perempuan, menjalani kehidupan mereka atas dasar keyakinan bahwa mereka harus mempertanggungjawabkan setiap perbuatan mereka di dunia kepada Sang Khaliq.

Bukti Keistimewaan Wanita Dalam Islam

Siapa yang dapat memungkiri bahwa islam memanglah rahmat bagi semesta alam. Islam adalah juga satu- satunya agama yang menentramkan lahir dan batin manusia. Barang siapa yang mengikutinya, maka kemuliaan akan melingkupinya. Barang siapa menyelaminya, maka kedamaian yang akan selalu menyertainya.
Islam, menyematkan kemuliaan dalam diri seorang wanita. Sang pesona dunia ini, diajarkan Oleh Allah Subhanahu Wata’ala  untuk tetap menjadi indah dan yang terindahkan. Namun sayang, banyak manusia yang lemah iman dan lemah ilmu yang justru tidak bisa menikmati dan menyadari keindahan itu dalam hati mereka.
Dan begitulah, Allah telah menutup hati, dan indrawi mereka, dalam begitu kencangnya fitnah yang tujuan akhirnya sangat jelas, yaitu melucuti keindahan wanita itu sendiri, dengan cara merendahkan mereka layaknya hewan, atau bahkan lebih rendah dari itu. Naudzubillah...

Rabu, 22 Oktober 2014

Wanita Solehah Adalah Perhiasan Terindah

Wanita diciptakan bukan hanya sekedar terdiri dari jasad dan ruh saja. Akan tetapi, ia juga sangat memiliki peran dalam menjalankan proses kehidupan. Seperti menyusui dengan penuh kasih sayang - apabila ia telah menjadi seorang ibu -, menghasilkan kerinduan, mengubah masa kanak-kanak dari alam tak sadar menjadi sebuah kepastian, serta kecerdasan dalam menghidupkan makna-makna kemanusiaan dari segala seginya.

Untuk itu, siapa dari para wanita (ibu) yang mendidik anak-anak mereka dengan sesuatu yang tidak pada tempatnya, maka akan menjadikan anak-anak tersebut dari seorang bayi yang bersahaja menjadi seorang yang kejam, dari seorang bayi yang lucu menjadi seorang yang liar dan dari seorang bayi yang murah senyum menjadi seorang yang memiliki watak egois.

Nasehat Rasulullah SAW Kepada Putrinya

” Diriwayatkan dari Abi Hurairah ra, sesungguhnya dia berkata:  Pada suatu hari Rasulullah saw datang kepada puterinya, Fathimatuz Zahra’. Beliau dapati Fathimah sedang menumbuk gandum di atas lumping  (batu/kayu penggiling), sambil menangis. Kemudian Rasul berkata kepadanya: “Apakah yang membuatmu menangis wahai Fathimah?  Allah tiada membuat matamu menangis. “Fathimah kemudian  menjawab: ” Wahai ayahanda, aku menangis karena batu penggiling ini dan  kesibukanku dalam rumah”.
Kemudian Nabi duduk di sampingnya. Dan Fathimah berkata lagi:
“Wahai ayahanda, atas keutamaan engkau, mintalah kepada Ali agar dia membelikan bujang untukku supaya dapat membantuku menumbuk gandum dan  menyelesaikan urusan rumah.
Kemudian Nabi berkata kepada puterinya, Fathimah: “Kalau Allah menghendaki wahai Fathimah, tentu lumpang itu akan menggilingkan gandum  untukmu. Akan tetapi Allah menghendaki agar ditulis beberapa kebaikan untukmu, menghapuskan keburukan-keburukan  serta hendak mengangkat  derajatmu
Wahai Fathimah, barangsiapa orang perempuan yang menumbukkan  (gandum) untuk suami dan anak-anaknya, pasti Allah akan menuliskan  untuknya setiap satu biji, satu kebaikan serta menghapuskan darinya  setiap satu biji satu keburukan. Dan bahkan Allah akan   mengangkat  derajatnya.

Kami Iri Kepada Kalian, Wahai Muslimah !

Joana Francis adalah seorang penulis dan wartawan asal AS. Dalam situs Crescent and the Cross, perempuan yang menganut agama Kristen itu menuliskan ungkapan hatinya tentang kekagumannya pada perempuan-perempuan Muslim di Libanon saat negara itu diserang oleh Israel dalam perang tahun 2006 lalu.
Apa yang ditulis Francis, meski ditujukan pada para Muslimah di Libanon, bisa menjadi cermin dan semangat bagi para Muslimah dimanapun untuk bangga akan identitasnya menjadi seorang perempuan Muslim, apalagi di tengah kehidupan modern dan derasnya pengaruh budaya Barat yang bisa melemahkan keyakinan dan keteguhan seorang Muslimah untuk tetap mengikuti cara-cara hidup yang diajarkan Islam.
Karena di luar sana, banyak kaum perempuan lain yang iri melihat kehidupan dan kepribadian para perempuan Muslim yang masih teguh memegang ajaran-ajaran agamanya. Inilah ungkapan kekaguman Francis sekaligus pesan yang disampaikannya untuk perempuan-perempuan Muslim dalam tulisannya bertajuk “Kepada Saudariku Para Muslimah”;
Ditengah serangan Israel ke Libanon dan “perang melawan teror” yang dipropagandakan Zionis, dunia Islam kini menjadi pusat perhatian di setiap rumah di AS.

Peran Wanita Muslimah

Ketika kita berbicara tentang keluarga, maka komponen utama yang akan kita dapati adalah ayah, ibu dan anak. Semuanya telah begitu apik ditata dalam Islam tentang hak dan kewajiban, tugas dan tanggung jawab masing-masing.
Meski bukan hadis Nabi Saw, dan hanya perkataan baik dari ulama, namun “wanita adalah tiang negara” sepertinya masih menjadi rujukan valid melihat realitas yang ada di kehidupan rumah tangga.
Hal ini bisa dibuktikan, bahwa wanita, yang memainkan dua peranan dalam waktu yang bersamaan; sebagai Isteri dan Ibu, turut menjadi komponen utama pembentuk karakter keluarga. Bahkan disebut-sebut, Ibu adalah madrasah aula (sekolah pertama) bagi putra-putrinya dalam konteks tarbiyatul aulad (pendidikan anak dalam Islam). Disisi yang lain, sering kita dengar, keluarga adalah peletak batu pertama peradaban. Dan wanita, engkau ada didalamnya.
Bukan berarti mengesampingkan peranan penting lelaki, karena pada kenyataan sang nahkoda juga tak kalah penting, terlebih disaat genting. Karena ia kemudian pemegang final segala keputusan yang harus ditaati oleh semua awak kapal. Hendak bagaimana dan kemana kepalnya melaju.

Peranan Perempuan dalam Muslim

Peranan Perempuan dalam muslim


Persamaan gender yang banyak didengung-dengungkan oleh kaum barat, ternyata telah merasuk ke tubuh kaum muslimah umat ini. Mereka telah tertipu dengan pemikiran kaum barat, bahkan tidak sedikit yang mengekor pemikiran tersebut. Lantas bagaimana sebenarnya peranan Perempuan muslim dalam membangun keluarga atau masyarakat? Mari kita simak tulisan berikut, bagaimana seharusnya Perempuan membangun sebuah keluarga bahkan Negara?
Peranan Perempuan dalam keluarga

Keluarga merupakan pondasi dasar penyebaran muslim. Dari keluarga lah, muncul pemimpin-pemimpin yang berjihad di jalan Allah, dan akan datang bibit-bibit yang akan berjuang meninggikan kalimat-kalimat Allah. Dan peran terbesar dalam hal tersebut adalah kaum Perempuan.
Pertama: Perempuan sebagai seorang istri

TALQIN DZIKIR UNTUK WANITA MUSLIM

Belajar Dzikir - Di dalam thariqah ada yang disebut Talqinudz Dzikr, yakni pendiktean kalimat dzikir La ilaaha illallah dengan lisan (diucapkan) dan atau pendiktean Ismudz-Dzat lafadh Allah secara bathiniyah dari seorang Guru Mursyid kepada muridnya.

DZIKIR JAHR DAN DZIKIR KHOFI

Belajar Dzikir - Yang dimaksud dzikir di dalam thariqah adalah bacaan “Allah” atau bacaan “La ilaaha illallah”.

Dzikir dengan bacaan ‘Laa ilaaha illallah'; yang biasanya dilakukan secara lisan , disebut Dzikir jahri atau Dzikir Nafi Itsbat, yang silsilahnya sampai kepada Rasulullah SAW melalui Sayyidina Ali bin Abi Tholib karramallahu wajhah.

Selasa, 21 Oktober 2014

OBAT PENENANG HATI ITU DZIKIR KEPADA ALLAH (Bacaan Khusus Wanita)

Belajar Dzikir - Sudah menjadi tabiat manusia bahwa mereka menyukai sesuatu yang bisa menyenangkan hati dan menentramkan jiwa mereka. Oleh sebab itu, banyak orang rela mengorbankan waktunya, memeras otaknya, dan menguras tenaganya, atau bahkan kalau perlu mengeluarkan biaya yang tidak kecil jumlahnya demi meraih apa yang disebut sebagai kepuasan dan ketenangan jiwa.

SUMBER SEGALA DOSA

Belajar Dzikir - Nabi SAW bersabda, ”Tiga hal yang merupakan sumber segala dosa, hindarilah dan berhati-hatilah terhadap ketiganya. Hati-hati terhadap keangkuhan, karena keangkuhan menjadikan iblis enggan bersujud kepada Adam, dan hati-hatilah terhadap tamak (rakus), karena ketamakan mengantar Adam memakan buah terlarang, dan berhati-hatilah terhadap iri hati, karena kedua anak Adam (Qabil dan Habil) salah seorang di antaranya membunuh saudaranya akibat dorongan iri hati.” (HR Ibn Asakir melalui Ibn Mas’ud).

Senin, 20 Oktober 2014

SAATNYA WANITA BICARA KETIKA DOSA SEDALAM SAMUDERA

Belajar Dzikir - Pernahkah kita menghitung dosa yang kita lakukan dalam satu hari, satu minggu, satu bulan, satu tahun, bahkan sepanjang usia kita?

Andaikan saja kita bersedia menyediakan kotak kosong, lalu kita masukkan semua dosa-dosa yang kita lakukan, kira-kira, apa yang terjadi?

Saya menduga kuat bahwa kotak tersebut tak berbentuk kotak lagi, karena tak mampu menahan muatan dosa kita.

ILMU YANG BERMANFAAT UNTUK MANUSIA TERUTAMA WANITA

Belajar Dzikir - Ilmu disebut bermanfaat apabila mengandung kebaikan (maslahat), memiliki nilai-nilai positif bagi sesama manusia ataupun alam. Namun, manfaat tersebut menjadi kecil artinya bila faktanya tidak membuat pemiliknya semakin mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.


Minggu, 19 Oktober 2014

HARI TANPA DOSA

Belajar Dzikir - Sehat itu barang mahal. Banyak orang rela mengeluarkan uang jutaan bahkan ratusan juta rupiah agar dirinya tetap sehat. Tempat-tempat yang menawarkan jasa kesehatan pun tumbuh dan berkembang pesat di mana-mana.

Selain rumah sakit, klinik yang melayani jasa kesehatan dengan layanan dokter banyak yang buka 24 jam.

LEBIH DUNGU DARI KELEDAI

Belajar Dzikir - Penting untuk disimak apa yang diucapkan oleh Ibn Qoyyim al-Jauziyah berikut ini :

قال ابن القيم رحمه الله :
من هداية الحمار - الذي هو ابلد الحيوانات – أن الرجل يسير به ويأتي به الى منزله
من البعد في ليلة مظلمة فيعرف المنزل فإذا خلى جاء اليه ، ويفرق بين الصوت
الذي يستوقف به والصوت الذي يحث به على السير
فمن لم يعرف الطريق الى منزله – وهو الجنـــة – فهو أبلد من الحمار

Sabtu, 18 Oktober 2014

YANG MANIS DARI YANG TERMANIS

Belajar Dzikir - Sumayah, seorang shahabiyah didera dengan siksa yang keras oleh orang quraish. Semakin keras siksa yang diberikan kepadanya, semakin kokoh pertahanannya untuk tetap teguh berada di jalan Allah.


SAATNYA MENANGISI RUSAKNYA HATI

Belajar Dzikir - Hati seorang hamba akan menjadi hidup, diliputi dengan kenikmatan dan ketentraman apabila hati tersebut adalah hati yang selalu mengenal Allah, yang pada akhirnya membuahkan rasa cinta kepada Allah lebih di atas segala-galanya (Mu’taqad Ahlis Sunnah wal Jama’ah fi Tauhid al-Asma’ wa as-Shifat, hal. 21).

Jumat, 17 Oktober 2014

PENENTU KUALITAS HIDUP MANUSIA

Belajar Dzikir - Sejatinya, hidup ini adalah perlombaan untuk menjadi pemeran terbaik dalam sandiwara hidup pada bidangnya masing-masing. Pemeran terbaik tentunya akan mendapatkan hadiah kebahagiaan dan diabadikan dalam tayangan iklan kehidupan sebagai contoh atau suri teladan.


Sayangnya, lazimnya sebuah festival film, pemeran-pemeran terbaik jumlahnya tidak sebanyak yang tidak baik.

BUAH MENINGGALKAN KENIKMATAN SEMU

Belajar Dzikir - Mush’ab bin ‘Umari Radhiyallahu ‘anhu rela meninggalkan gelimang harta dan hidup mewah untuk hidup dan tinggal di Yatsrib. Dia berasal dari keluarga bangsawan yang terkenal dengan kemewahan dan gelimangan harta.

Kamis, 16 Oktober 2014

RAHASIA ISTIGHFAR

Belajar Dzikir - Istighfar (meminta ampunan Allah Subhanahu Wa Ta’ala) merupakan anak tangga pertama dari proses menuju taubat nasuha. Umumnya kita membaca istighfar secara spontanitas jika kita merasa kaget setelah melakukan suatu kesalahan. Dalam ilmu fiqih kita dianjurkan setiap selesai melaksanakan shalat fardhu untuk membacanya.


Rabu, 15 Oktober 2014

IBADAHNYA WANITA SHALEHAH DENGAN LISAN YANG TAK PERNAH KERING

Belajar Dzikir - Di akhirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala hanya menyediakan dua fasilitas sebagai tempat kembali manusia, yaitu surga dan neraka. Surga disediakan untuk orang yang bertaqwa sedangkan nerakan untuk orang kafir. Firman Allah dalam Al-Quran :

EFEKTIVITAS DZIKIR KHOFI UNTUK WANITA DEWASA

Belajar Dzikir - Ingat dan lupa merupakan dua hal yang berseberangan, sama seperti berseberangannya antara jauh dan dekat. Posisi jarak antara diri kita dengan Allah Subhanahu Wa Ta’ala sangat ditentukan oleh seberapa dekat kita dengan-Nya. Semakin dekat kita dengan Allah, maka Allah pun akan semakin cepat ‘menghampiri’ kita. Demikian juga sebaliknya. Perhatikan firman Allah dalam Al-Quran :

Senin, 13 Oktober 2014

DAHULUKAN IBADAH SEBELUM MINTA TOLONG

Belajar Dzikir - Dalam surat Al-Fatihah, kita baca ikrar diri kita kepada Allah dalam ayat "KepadaMu kami menyembah dan kepadaMu kami mohon pertolongan." Dalam tafsir al-Baidlawi disebutkan bahwa didahulukannya ibadah atas isti'anah (meminta pertolongan) agar supaya dipahami bahwa mendahulukan wasilah (ibadah/pengabdian) sebelum memohon suatu keperluan (hajat) adalah lebih mempercepat tercapainya harapan dan tujuan.

MASIH ADAKAH ALLAH DI DADA KITA ?

Belajar Dzikir - Derita itu bukan kehilangan harta, derita itu bukan kehilangan tahta, derita itu bukan kehilangan mustika. Derita adalah ketika kita kehilangan petunjuk agama dalam kehidupan kita.

Siapa yang masih memiliki agama dan mengikuti petunjuk agama itu maka ia tergolong orang yang tidak tersesat dan tidak menderita. Itulah yang difirmankan Allah dalam al-Qur'an: "Maka barangsiapa mengikuti petunjukku, maka ia tidak tersesat dan tidak menderita."

Kalau dalam hidup kita masih merasakan gelisah dan derita padahal kebutuhan materi kehidupan sudah cukup dan berlebih, maka coba elus dada kita dan deteksilah apakah Allah ada di hati kita?

 

Minggu, 12 Oktober 2014

MADRASAH RUHIYAH BERBENTUK QIYAMUL-LAIL DAN DZIKIR



BELAJAR DZIKIR - Islam dibangun dan berkembang dengan dua sayap, yaitu ilmu dan makrifat di satu sisi serta zikir dan taqwa di sisi lain. Pada hakikatnya hal ini menunjukkan adanya kewajiban rujukan terhadap nash al-Quran yang dijabarkan oleh sunah Nabi seperti yang dilakukan oleh para sahabat. Keterkaitan antara ilmu qalbu dan ilmu lisan sudah ada sejak masa permulaan diturunkannya ayat al-Quran.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala menyebutkan pada bagian awal dari dua surat yang berurutan, yaitu :


يَا اَيُّهَا الْمُزَّمِّلُ. قُمِ اللَّيْلَ اِلاَّ قَلِيْلاً


Hai orang yang berselimut (Muhammad). Bangunlah di malam hari (untuk shalat), kecuali sedikit (dari padanya) (QS 73 Al-Muzzammil : 1-2)