Rabu, 22 Oktober 2014

DZIKIR JAHR DAN DZIKIR KHOFI

Belajar Dzikir - Yang dimaksud dzikir di dalam thariqah adalah bacaan “Allah” atau bacaan “La ilaaha illallah”.

Dzikir dengan bacaan ‘Laa ilaaha illallah'; yang biasanya dilakukan secara lisan , disebut Dzikir jahri atau Dzikir Nafi Itsbat, yang silsilahnya sampai kepada Rasulullah SAW melalui Sayyidina Ali bin Abi Tholib karramallahu wajhah.


Sedang dzikir dengan bacaan ‘Allah'; yang biasanya dilakukan didalam hati, disebut dengan Dzikir Sirri atau Dzikir Khofi atau Dzikir Ismuz-Dzat, yang silsilahnya sampai kepada Rasulullah SAW melalui Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq RA.

Kedua jenis dzikir dari kedua sahabat inilah yang menjadi sumber utama pengamalan thariqah, yang terus menerus bersambung sampai sekarang kepada kita semua.

Dalam thariqah Qodiriyah wa Naqsyabandiyah, kedua dzikir ini diamalkan secara berbarengan. Ketika lisan kita mengucapkan ‘Laa ilaaha illallah' maka pada saat yang bersamaan hati kita menyebut Ismuz-Dzat. Namun jika pada saat lisan sedang tidak membaca dzikir ‘Laa ilaaha illallah', hati selalu tetap membaca Ismuz-Dzat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar