Minggu, 19 Oktober 2014

LEBIH DUNGU DARI KELEDAI

Belajar Dzikir - Penting untuk disimak apa yang diucapkan oleh Ibn Qoyyim al-Jauziyah berikut ini :

قال ابن القيم رحمه الله :
من هداية الحمار - الذي هو ابلد الحيوانات – أن الرجل يسير به ويأتي به الى منزله
من البعد في ليلة مظلمة فيعرف المنزل فإذا خلى جاء اليه ، ويفرق بين الصوت
الذي يستوقف به والصوت الذي يحث به على السير
فمن لم يعرف الطريق الى منزله – وهو الجنـــة – فهو أبلد من الحمار



Berkata Ibnul Qoyyim Al Jauziyah rahimahullah : “Diantara petunjuk yang kita bisa ambil dari himar - yaitu hewan yang terdungu - adalah bahwa seseorang berjalan dan datang dengan ( mengendarai) nya ke rumahnya dari (perjalanan) jauh di kegelapan malam sedangkan rumahnya dia tahu (arahnya). Jika himar itu sendirian (tanpa penunggang) ia mendatanginya (rumahnya), padahal ia tenggelam dengan suara yang dengannya dia berhenti dan dengan suara yang mengajaknya untuk pergi, maka barang siapa yang tidak mengetahui rumahnya - yaitu surga - maka dia lebih dungu dari keledai.”



Kita mungkin sering menyaksikan orang yang dalam keadaan sekarat. Godaan syetan paling besar ada pada saat itu. Kalau tidak punya bekal bisa sangat berbahaya sebab baik atau tidak baiknya seseorang ditentukan pada saat menghembuskan nafas terakhir.



Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda :

مَنْ كَانَ آخِرُ كَلاَمِهِ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ

“Barangsiapa yang ucapan akhirnya kalimat La ilaha Illa Allah maka dia masuk surga”



Sebenarnya kata kuncinya ini. Kalau kita tidak ingin lebih dungu dari keledai kita harus bisa membaca La ilaha Illa Allah. Agar bisa terbawa saat kita menghembuskan nafas terakhir tentu harus dibiasakan sejak sekarang. Lebih tepat dzikir La ilaha Illa Allah itu ditalqinkan oleh guru mursyid.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar