1. Beribadah kepada Allah subhanahu wata’ala.
Tinggalnya ia di dalam rumah merupakan alternatif terbaik karena memang itu
perintah dari Allah subhanahu wata’ala dan dapat beribadah dengan
tenang. Allah subhanahu wata’ala berfirman (artinya):
“Tetaplah kalian tinggal di dalam rumah-rumah kalian
dan janganlah bertabarruj sebagaimana tabarrujnya orang-orang jahiliyah yang
pertama. Tegakkanlah shalat, tunaikan zakat, dan taatlah kepada Allah dan
Rasul-Nya.” (Al Ahzab:
33)
2. Wanita berperan memberikan sakan
(ketenangan/keharmonisan) bagi suami. Namun tidak akan terwujud kecuali ia
melakukan beberapa hal berikut ini:
- Taat sempurna kepada suaminya dalam perkara yang
bukan maksiat bahkan lebih utama daripada melakukan ibadah-ibdah sunnah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
لاَ يَحِلُّ لِلْمَرْأَةِ أَنْ
تَصُوْمَ وَزَوْجُهَا شَاهِدٌ إِلاَّ بِإِذْنِهِ
“Tidak boleh seorang wanita puasa (sunnah) sementara
suaminya ada di tempat kecuali setelah mendapat izin suaminya.” (Muttafaqun ‘alaihi)
Al Hafidz Ibnu Hajar berkata: “Hadits ini menunjukkan
lebih ditekankan kepada istri untuk memenuhi hak suami daripada mengerjakan
kebajikan yang hukumnya sunnah. Karena hak suami itu wajib sementara menunaikan
kewajiban lebih didahulukan daripada menunaikan perkara yang sunnah.’ (Fathul
Bari 9/356)
- Menjaga rahasia suami dan kehormatannya dan juga
menjaga kehormatan ia sendiri disaat suaminya tidak ada di tempat. Sehingga
menumbuhkan kepercayaan suami secara penuh terhadapnya.
- Menjaga harta suami. Rasulullah bersabda:
خَيْرُ نِسَاءٍ رَكِبْنَ الإِبِلَ
صَالِحُ نِسَاءِ قُرَيْشٍ : أَحْنَاهُ عَلَى وَلَدٍ فِي صِغَرِهِ، وَأَرْعَاهُ
عَلَى زَوْجٍ فِي ذَاتِ يَدِهِ
“Sebaik-baik wanita penunggang unta, adalah wanita
yang baik dari kalangan quraisy yang penuh kasih sayang terhadap anaknya dan
sangat menjaga apa yang dimiliki oleh suami.” (Muttafaqun ‘alaihi)
- Mengatur kondisi rumah tangga yang rapi, bersih dan
sehat sehingga tampak menyejukkan pandangan dan membuat betah penghuni rumah.
3. Mendidik anak yang merupakan salah satu tugas yang
termulia untuk mempersiapkan sebuah generasi yang handal dan diridhai oleh
Allah subhanahu wata’ala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar